Home / Budaya / Tiba-Tiba Siluman Masuk Istana, Lalu Duduk di Singgasana Raja

Tiba-Tiba Siluman Masuk Istana, Lalu Duduk di Singgasana Raja

Lombok Tengah NTB (POSTLOMBOK.COM) – Suatu ketika, di sebuah kerajaan. Raja keluar dari istananya untuk suatu keperluan. Saat sang raja keluar itu, tiba-tiba saja siluman masuk ke istana, lalu duduk di singgasana raja. Apa yang terjadi kemudian?

Semua punggawa kerajaan yang saat itu ada di dalam istana menjadi terkejut dan panik. Apalagi siluman yang masuk dan duduk di istana raja itu sangat jelek dan buruk rupa. Baunya pun sangat menyengat dan tidak sedap.

Selain itu, setiap untaian kata dan ucapan siluman itu hanyalah caci maki dan sumpah serapah saja. Berteriak-teriak hingga suasana istana makin tidak karuan  dan porak poranda.

Karena siluman itu duduk di singgasana raja, semua punggawa dan pengawal raja jadi marah. Dan langsung mengumpat balik pada si siluman.

“Anda tidak layak duduk di situ. Anda harus turun sekarang juga, kalau tidak saya penggal kepala anda!!!” begitu kira-kira para pengawal raja berteriak ke si siluman.

Namun anehnya si siluman, ketika dia diprotes dan mendapatkan amarah dari para pengawal kerajaan, tubuhnya malah makim membesar, makin memburuk dan untaian kata-katanya makin kasar, makin menjijikan untuk didengar dan baunya pun makin tidak sedap.

Melihat hal itu, para pengawal makin tidak tahan. Semuanya ingin menyerang, memotong, memancung dan membunuh siluman tersebut. Namun, makin kasar, makin marah para pengawal, tubuh siluman makin besar hingga memenuhi seluruh ruangan dalam singgasana raja tersebut.

Disaat situasi yang memburuk itu, sang raja pun datang. Dengan aura kebijaksanaan dalam hidupnya, karena telah mengarungi hidup lebih lama dan dengan segala pengalamanya, dia melihat siluman yang begitu besar duduk di singgasananya, sang raja berkata:

“Wahai tuan… Selamat datang di Istana. Apa yang bisa kami layani wahai tuan?” ucap sang raja.

Setelah sang raja berkata seperti itu, si siluman itu tiba-tiba tubuhnya mulai mengecil walau sedikit, suaranya melunak, baunya pun mulai tidak menyengat. Sang raja kembali berkata:

“Tuan, apakah mau makan ayam, daging kambing yang lezat, atau apa saja yang tuan inginkan?” lirih sang raja.

Setelah raja berkata seperti itu, si siluman pun makin mengecil.

Para pengawal dan punggawa kerajaan yang menyadari pesan sang raja, kemudian buru-buru mendekati si siluman. Ada yang memijit kakinya, ada yang memijit bahunya dan lainya.

Semakin banyak menerima kebaikan, rupanya siluman itu samakin mengecil. Dan ketika semua orang di istana itu berbuat baik, siluman itu pun akhirnya menghilang.

Begitulah cerita Gubernur NTB Periode 2019-2024 Dr.H.Zulkifliemansyah benerapa saat lalu, saat beliau hadir dalam acara halal bihalal LSM Kasta NTB di Markas Besar Kasta NTB di Desa Ganti Kecamatan Praya Timur Lombok Tengah NTB.

Cerita itu, dikutip Bang Zul, sapaan akrab beliau, dari sebuah buku berjudul Open Your Heart yang ditulis oleh seorang fisikawan asal inggris.

“Ini artinya, betapa kita diharuskan membuka hati untuk segala sesuatu. Apagi itu untuk kebaikan,” kata Bang Zul usai menyampaikan ceritanya.

“Entah apakah cerita ini relevan untuk Kasta NTB saat ini, entah saya tidak tahu,” pungkas Bang Zul.

About Redaksi

Check Also

Baru Jabat Gubernur Beberapa Bulan, Miq Iqbal Dapat Apresiasi BPK RI

Mataram NTB (POSTLOMBOK.COM) – Pemprov NTB kembali mendapat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan …

Pemprov NTB Luruskan Polemik Teluk Ekas Lotim

Lombok Timur NTB (POSTLOMBOK.COM) – Perintah Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal agar Asisten II Lalu …

Gubernur Minta Inspektorat Segara Tindaklanjuti Temuan Utang Rp247,97 Miliar di RSUP NTB

Mataram NTB (POSTLOMBOK.COM)  – Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Lalu Muhammad Iqbal meminta Inspektorat …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *