Mataram, NTB (POSTLOMBOK.COM) – Demi suksesnya gelaran perayaan Festival Olah Raga Rekreasi Masyarakat Nasional (Fornas) VIII 2025, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) NTB lakukan persiapan dengan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) di Hotel Lombok Raya Mataram.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga NTB, H. Wirawan S.Si, MT Rabu 28 Mei 2025 kepada wartawan mengatakan, rapat kerja daerah yang digelar bersama Komite Olahraga Rekreasi Masyarkat Indonesia (KORMI) NTB tersebut, dihadiri 213 peserta itu bertujuan untuk sukseskan Fornas VIII di NTB.
“Ini adalah bagian dari persiapan untuk memantapkan koordinasi antara Kormi daerah selaku panitia pelaksana kegiatan ini dengan induk olahraga yang akan dikompetisikan di dalam Fornas dan juga dengan kabupaten kota. Ada yang menjadi tuan rumah dan ada juga yang menjadi peserta,” kata H. Wirawan.
Nantinya, Fornas ini bukan hanya sekedar ajang olahraga saja, melainkan sebagai ajang perkenalan budaya hingga destinasi wisata yang ada di NTB.
“Festival ini juga diharapkan akan mampu mendongkrak perekonomian yang ada di NTB,” kata Wirawan.
Dia menegaskan Pemerintah Provinsi NTB melalui dispora akan terus mensuport dan terus lakukan koordinasi dengan melibatkan banyak pihak.
“Kami akan mencoba semua OPD bisa mengintegrasikan kegiatannya untuk menjadikan Fornas Kormi ini sebagai ajang sport, tourism, industri dan juga culture,” ujar Wirawan.
Wirawan menjelaskan anggaran yang digelontorkan pada Fornas 2025 berjumlah Rp 28 miliar.
“Anggaran akan dibagi menjadi dua. Rp 25 miliar untuk penyelenggaraanya dan Rp 3 miliar untuk persiapan NTB sebagai salah satu kontingen,” beber Wirawan.
Pihaknya berharap Fornas ini dapat berjalan secara akuntabel. Di mana, dana hibah yang diberikan pemerintah provinsi kepada Kormi dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya
“Dikelola dengan penuh transparansi,” tegas Wirawan.
Terkait lokasi, Fornas VIII 2025 yang berlangsung mulai 26 Juli hingga 1 Agustus 2025 tersebar di lima lokasi di NTB dan akan melibatkan sebanyak 80-an induk Olahraga (Inorga) rekreasi yang akan dilombakan.
“Soal lokasi nantinya akan tersebar. Ada di Kabupaten Lombok Barat, Kota Mataram, Kabupaten Lombok Tengah, Kemudian juga Lombok Timur kalau gak salah, sama KSB,” pungkas H. Wirawan. (Salsabila)