Lombok Tengah (POSTLOMBOK.COM) – Samara Lombok, kawasan destynasi pariwisata baru di Lombok NTB, yang terletak di perbatasan wilayah Lombok Tengah dan Lombok Barat.
Kawasan ini, berada disepanjang garis pantai Torok Aik Beleq Lombok Tengah, hingga Pantai Nambung Lombok Barat. Di atas lahan sekitar 300 hektar lebih, destynasi wisata baru ini menghadirkan ragam fasilitas dengan pengalaman berwisata baru bernuansa internasional dengan konsep “Mini City” pertama di Asia.
Samara Lombok, terbagi menjadi dua kawasan. Yakni; Samara Bay dan Samara Hills. Untuk Samara Bay, keseluruhan areanya masuk ke wilayah Lombok Tengah, tepatnya Desa Montong Ajan Kecamatan Praya Barat Daya Lombok Tengah. Sementara untuk Samara Hills sendiri, areanya sebagian berada di wilayah Lombok Tengah dan sebagian di wilayah Lombok Barat.
Saat ini, baik di Samara Bay dan Samara Hills terus disibukkan oleh aneka ragam pembangunan fasilitas penunjang kawasan wisata Samara Lombok tersebut. Baik berupa, Hotel, Villa, Restourant, pembangunan transportasi hingga pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk memenuhi kebutuhan kawasan tersebut.
“Saat ini sebagian besar pembangunan terpusat di Samara Hills. Sementara Samara Bay disiapkan sebagai kawasan resort eksklusif dengan akses langsung ke pantai,” kata General Manager (GM) Samara Lombok, Perry Teko Salawangi, Rabu 10 September 2025 kepada sejumlah wartawan saat di temui di kawasan.
“Samara Hills kami rancang seperti sebuah kota kecil dengan fasilitas lengkap, mulai dari restoran, supermarket, hingga pusat olahraga. Sedangkan Samara Bay lebih fokus untuk short stay, tiga sampai tujuh hari, seperti resort kelas dunia,” imbuh GM yang akrab disapa Perry ini.
Keistimewaan Samara Lombok adalah hadirnya brand internasional Hyatt Inclusive Collection. Menariknya, ini menjadi yang pertama di Asia Tenggara.
“Kalau biasanya orang mengenal Grand Hyatt atau Hyatt Regency, kali ini Hyatt memberikan kategori khusus karena menilai Samara Lombok memiliki keunikan tersendiri. Ini membuktikan Lombok mampu bersaing dengan destinasi premium dunia,” jelas manajemen.
Proyek ini menempati lahan 350 plot dengan rencana pembangunan ratusan vila dan tiga hotel internasional. Saat ini, sekitar 30 vila telah berdiri dan akhir tahun ditargetkan bertambah 20 unit lagi.
Pembangunan melibatkan 350 karyawan langsung, sebagian besar berasal dari Lombok. Bila digabung dengan tenaga kontraktor, jumlah pekerja bisa mencapai 1.000 orang setiap hari.
“Kami ingin proyek ini bukan hanya membangun gedung, tapi juga membangun masyarakat lokal,” tegas Perry.
Dengan konsep “mini city” Samara Lombok ditargetkan menjadi pusat destinasi wisata baru. Bukan tidak mungkin, dalam waktu dekat orang akan menyebut Lombok identik dengan Samara, bukan hanya Mandalika.
“Visi kami jelas: menjadikan Samara Lombok bukan sekadar properti, tapi kota wisata kelas dunia yang memberi manfaat besar bagi masyarakat dan menjadi kebanggaan NTB,” tutup Perry.
Sementara itu, Communication Manager Samara Lombok, Halimah Dini Lestari menjelaskan, proyek ini tidak hanya fokus pada pembangunan fisik, tetapi juga memberikan manfaat nyata bagi masyarakat sekitar.
Samara Lombok berkontribusi pada sejumlah sektor pembangunan yang ada. Antara lain; Pendidikan. Dimana saat ini, Samara Lombok bekerja sama dengan 11 sekolah lokal sejak 2022.
Adapun diantara programnya yakni; kursus bahasa Inggris. Melatih siswa dalam pertanian organik. Membekali keterampilan tambahan yang tidak mereka dapatkan di sekolah formal.
“Selain menyentuh sekolah-sekolah, Samara Lombok juga memberikan peningkatan kapasitas bagi masyarakat setempat dengan Program Pemberdayaan Kepada Kaum Perempuan,” jelas Halimah Dini Lestari.
Antara lain dengan mengadakan, workshop keterampilan bagi ibu-ibu desa sekitar. Membantu meningkatkan kemandirian ekonomi keluarga di wilayah dengan tingkat pendidikan relatif rendah.
Selain program untuk SDM, Samara Lombok senantiasa memperhatikan kelestarian alam sekitar dengan mengimplementasikan program pengelolaan sampah ramah lingkungan. Menyediakan tempat sampah bambu di sekolah dan masyarakat sekitar. Serta edukasi tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan.
Untuk memaksimalkan penyerapan tenaga kerja lokal, Samara Lombok menyiapkan pendirian hotel school untuk mencetak tenaga kerja di bidang hospitality.
“Proyeksi kebutuhan tenaga kerja sekitar 1.500 staf saat kawasan ini beroperasi penuh. Dan SDM itu, sebisa mungkin disiapkan sendiri oleh kami,” tambah Halimah Dini Lestari.
Untuk itu, Samara Lombok saat ini terus melatih warga lokal yang awalnya bekerja di bidang lain seperti security, kurir, pekerja lapangan dan lainya, untuk beralih ke bidang hospitality.
“Fasilitas pelatihan SPA sudah dibangun di atas bukit untuk praktik langsung dengan pemandangan alam yang indah nan mempesona,” pungkas Halimah.