Mataram NTB (POSTLOMBOK.COM) – Anggaran awal rencana pembangunan Jalan Tol di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), telah dialokasikan oleh pemerintah setempat, melalui dinas terkait dengan nilai hingga Rp. 5 miliar. Pembangunan yang masuk menjadi proyek strategis tersebut, akan hubungkan 2 pelabuhan menjadi bebas hambatan, Lembar-Kayangan.
Kepala Dinas (Kadis) PUPR NTB, Sadimin pada Selasa 17 Juni 2025 kepada sejumlah wartawan di Kantornya mengungkapkan, proyek tersebut ditargetkan rampung pada 2029, dengan total kebutuhan anggaran mencapai Rp 22 triliun. Sementara dana sebesar Rp 5 miliar yang telah dialokasikan, untuk menyusun feasibility study (FS) pada tahun 2025 mendatang.
Rute tol ini akan melintasi tiga kabupaten: Lombok Barat, Lombok Tengah, dan Lombok Timur. Titik awalnya dari Pelabuhan Lembar dan akan berakhir di Pelabuhan Kayangan, menjadikan konektivitas antarwilayah di Lombok kian strategis.
Setelah dokumen FS rampung, pembangunan akan berlanjut ke tahapan penyusunan Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL), tender konstruksi, dan pembebasan lahan. Kalau semuanya berjalan sesuai rencana, proses ini bisa kita kebut hingga selesai 2029. Berdasarkan hasil pra-FS yang disusun tahun ini, kebutuhan anggaran proyek tol tersebut diperkirakan berada di kisaran Rp 16 triliun hingga Rp 22 triliun. Skema pembiayaannya terbuka melalui kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU).
“Kalau pembebasan lahan ditanggung pemda, masa balik modalnya sembilan tahun. Tapi kalau full KPBU, bisa sampai 12 tahun,” beber Sadimin.
Kadis menegaskan, proyek ini merupakan bagian dari Rencana Umum Jaringan Jalan Nasional 2020–2040. Tol Lembar–Kayangan telah masuk dalam Keputusan Menteri PUPR Nomor 367/KPTS/M/2023 sebagai proyek strategis nasional.
“Ini pekerjaan besar, tapi dampaknya akan sangat signifikan untuk konektivitas dan akselerasi ekonomi NTB,” pungkas Kadis.