Home / Apresiasi / Pihak Kontraktor Yang Videonya Virall, Klarifikasi Kejadian Sesungguhnya

Pihak Kontraktor Yang Videonya Virall, Klarifikasi Kejadian Sesungguhnya

Lombok Tengah, NTB (POSTLOMBOK.COM) – Pihak perusahaan yang videonya virall karena diduga ancam tembak warga, ungkap kejadian sesungguhnya pada Sabtu 2 Februari 2025 tersebut.

Ternyata setidaknya ada 3 nama perusahaan yang terkait dengan lahan yang kini akan mulai membangun tersebut. Yakni PT. Santrian Beach Cottage, Tampah Hill dan PT. Issindo Karya Gemilang yang bertindak sebagai kontraktor pada proyek tersebut.

Perusahaan tersebut, disebut dalam sebuah audio chat klarifikasi yang terkirim ke sejumlah media dari Direktur PT. Issindo Karya Gemilang, Is Karyanto pada Senin 3 Februari 2025.

Dalam audio chat tersebut, Is Karyanto menuturkan secara detail awal kronologi kejadian yang ternyata terekam dalam video yang beredar di media sosial dan akhirnya virall tersebut.

Diceritakan, hal tersebut berawal ketika pada Sabtu 2 Februari 2025, pihak Satreskrim Mapolres Lombok Tengah, datang ke lokasi kejadian untuk mengambil barang bukti atas pelaporan pihaknya pada tanggal 14-15 Januari 2025 atas kasus dugaan perusakan patok lahan milik perusahaan yang telah dipasang oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN).

Setelah pihak Satreskrim mengambail data-data, berupa poto, sample barang bukti patok BPN yang diduga dirusak tersebut, dirinya tutur Is Karyanto kemudian berteduh di salah satu rumah warga setempat. Dan anggota Satreskrim akan berpamitan.

“Namun tiba-tiba, datanglah Inaq Dewi, Amaq Loh dan anaknya, yang ngaku-ngaku bahwa tanah itu adalah tanahnya. Dan ngamuk menggunakan parang Inaq Dewi itu,” tutur Is Karyanto.

Sebenarnya, saat kejadian itu imbuh Is Karyanto, pihaknya tidak melihat kejadian ngamuk Inaq Dewi tersebut. Dan ternyata, aksi ngamuknya Inaq Dewi itu, diawali dengan tindakan dugaan perusakan pada alat berat (Kato) perusahaan yang ada di lokasi hingga kaca-nya pecah.

Karena mendengar keributan itu, dirinya lanjut Is Karyanto berinisiatif mendekat untuk mengerahui apa sebab kejadian keributan tersebut.

“Saat saya mendekat, tiba-tiba dia langsung bacok tangan kiri saya hingga kena dan saya langsung tepis, karena saya khawatir akan mengulangi tindakanya itu, sehingga saya mengambil tindakan dengan cara membentak dia,” jelas Is Karyanto.

“Kurang lebih bentakan saya sepert ini; Loh kok maen parang! Kenapa maen parang, tembak (sekalian) caranya! Maksud saya itu, ndak usah maen parang sama saya, pakai tembak saja! Gitu loh maksudnya,” jelas Is Karyanto lagi.

Di samping itu lanjutnya, memang ada gestur tubuhnya yang sedang menaikkan celananya saat kejadian, sambil memajukan kepala saya sambil menyampaikan jangan main bacok, bila perlu tembak.

Saat itu, Inaq Dewi bersikeras kalau dilahan itu adalah tanahnya. Sehingga seperti di ujung video, dirinya kembali dan menanyakan bukti kepemilikan atas tanah tersebut. Yang ternyata, Inaq Dewi bukanlah pemilik tanah tersebut.

“Akhirnya dia (Inaq Dewi) juga ngaku, dan juga Amaq Loh di depan semua orang juga ngaku kalau itu bukanlah tanah miliknya. Sehingga saya bilang, janganlah ikut campur karena itu bukanlah tanahmu,” imbuh Is Karyanto.

Selang beberapa waktu kemudian, datangnlah orang yang betul-betul mengakui tanah itu sebagai miliknya. Namanya adalah Salam dan Inaq Ilam. Dan datang menemui dirinya dan datang awalnya dengan seakan-akan mengajak dirinya selaku direktur untuk berduel.

Pihaknya, kemdudian menenangkan warga bernama Salam dan dengan baik-baik menanyakan atas klaim lahan tersebut. Saat menanyakan bukti kepemilikan, diakui Salam kalau tidak memiliki Sertifikat atas lahan tersebut.

“Oke baiklah, kalau memang bapak yang memiliki lahan ini dengan bukti surat bla-bla, bukan orang yang ngaku-ngaku seperti Inaq Dewi dan Amaq Loh yang ngamuk-ngamuk dengan parang. Oke, saya artinya bicara dengan orang yang tepat. Lalu saya tanya ke si Salam, apa harapan bapak dengan tanah ini, kata Salam dia mau tanahnya untuk dibayar,” cerita Is Karyanto lagi.

Saat itu, pihaknya lanjut Is Karyanto menanyakan sejauh mana pengajuan warga tersebut pada Tampah Hill. Karena tanah tersebut bukan bermasalah dengan Santrian karena ada di sisi timur penggaliaan. Karena lahan yang bermasalah, ada di sisi barat penggalian dan itu berhubungan dengan Tampah Hill.

Akhir dari rangkaian kejadian hari itu,pihaknya jelas Is Karyanto sepakat untuk berusaha membantu mempertemukan warga tersebut untuk bertemu dengan pihak Tampah Hill dan Santrian. Karena, warga pemilik lahan tersebut mengaku kesulitan untuk bertemu dengan Tampah Hill dan Santrian.

Sementara itu, pihak Tampah Hill melalui Humasnya, Arif saat dikonfirmasi atas disebut-sebut dalam klarifikasi tersebut via WA-nya belum memberikan jawaban.

About Redaksi

Check Also

Inggris Apresiasi Komitmen NTB dalam Transisi Energi

Lombok Timur NTB (POSTLOMBOK.COM) – Wakil Menteri Urusan Parlemen pada Kementerian Keamanan Energi dan Nol …

Potensi Krisis Penjualan Jagung, Gubernur Iqbal Janji Carikan Solusi

Mataramz NTB (POSTLOMBOK.COM) – Krisis demi krisis mendera awal pemerintahan Gubernur dan Wakil Gubernur NTB …

Begini Langkah Miq Iqbal Atasi Permasalahan Sampah di NTB

Mataram NTB (POSTLOMBOK.COM)  – Permasalahan sampah serta pengelolaannya di NTB masih belum maksimal, serta masalah …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *