Home / Nusantara / Pemrov NTB Jumpa Pers Kesiapan Fornas VIII Tahun 2025

Pemrov NTB Jumpa Pers Kesiapan Fornas VIII Tahun 2025

Mataram, NTB (POSTLOMBOK.COM) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Barat (NTB) bersama Komite Olahraga Masyarakat Nasional Indonesia (KORMI) menyatakan kesiapan penuh sebagai tuan rumah pelaksanaan Festival Olahraga Masyarakat Nasional (FORNAS) VIII Tahun 2025, yang akan digelar pada tanggal 26 Juli hingga 1 Agustus 2025.

Kesiapan tersebut, disampaikan dalam acara jumpa pers, Senin 14 Juli 2025, yang digelar pemprov NTB di Hotel Lombok Raya Mataram, yang dihadiri oleh Gubernur NTB, Dr.Lalu Muhammad Iqbal dan jajaran OPD terkait.

Even nasional dua tahunan ini akan mempertemukan belasan ribu pegiat olahraga masyarakat dari seluruh provinsi di Indonesia, sekaligus menjadi panggung promosi budaya, sport tourism, dan semangat persatuan dari NTB untuk Nusantara dan dunia.

FORNAS VIII tahun ini akan menjadi yang paling inklusif dan menyeluruh, dengan penyelenggaraan kegiatan tersebar di tujuh kota/kabupaten di NTB, terutama di wilayah Pulau Lombok seperti Kota Mataram, Lombok Barat, Lombok Tengah, Lombok Timur, dan Lombok Utara, serta potensi perluasan kegiatan ke Pulau Sumbawa dan Bima. Secara keseluruhan, kegiatan akan menggunakan 36 venue yang dipersiapkan untuk menampung seluruh rangkaian pertandingan dan kegiatan pendukung.

Terdapat 74 Inorga (Induk Organisasi Olahraga) yang akan berpartisipasi, terbagi ke dalam tiga kategori besar. Olahraga Kesehatan dan Kebugaran (OKK) akan dilangsungkan di Kota Mataram.

Sementara itu, jenis Olahraga Petualangan dan Tantangan (OPT) akan dilaksanakan di wilayah Lombok Barat, Lombok Tengah, Lombok Timur, dan sebagian di Kota Mataram. Adapun jenis Olahraga Tradisi dan Kreasi Budaya (OTKB) akan digelar di Lombok Barat, Lombok Tengah, dan Kota Mataram.

Seluruh cabang olahraga masyarakat ini akan menjadi ajang partisipasi lintas generasi dan komunitas, dengan dukungan penuh dari pemerintah kabupaten/kota, relawan, dan masyarakat lokal. Komitmen semua daerah terlibat aktif dalam mempersiapkan lokasi, infrastruktur, serta penguatan partisipasi komunitas setempat.

Sebagai bentuk syiar kepada masyarakat, panitia secara rutin menggelar sosialisasi FORNAS VIII di moment Car Free Day (CFD) dan Car Free Night (CFN) di lima kabupaten/kota lokasi pertandingan.

Sosialisasi ini dilakukan secara masif hingga menjelang pelaksanaan pertandingan, melalui penyebaran flyer, mini talk show, kuis dan gim interaktif, serta penampilan berbagai inorga unggulan daerah seperti gangsing, engrang, drumband, senam kebugaran, serta aksi konvoi mengelilingi jalur CFD.

Sosialisasi ini turut melibatkan si Mayung, maskot resmi FORNAS VIII berupa rusa Timor humanoid yang ramah dan bersahabat, mengenakan pakaian tradisional khas NTB. Si Mayung beriringan bersama para komunitas membawa banner dan atribut kampanye “Sukseskan FORNAS VIII 2025”, menyapa warga dan mengajak massyarakat turut menyambut perhelatan nasional ini dengan antusias.

Acara pembukaan akan dihadiri langsung oleh Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka beserta istri, Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Ketua dan jajaran pengurus KORMI Nasional, para gubernur seluruh Indonesia, serta beberapa tamu penting lainnya.

Menariknya, dalam daftar tamu kehormatan internasional, akan hadir putra Presiden Turki, Necmettin Bilal Erdogan, bersama dengan delegasi dari sembilan negara anggota ASEAN. Keharidan tokoh-tomoh ini akan memperkuat posisi FORNAS sebagai festival olahraga masyarakat berskala nasional dan berjejaring global.

Sejumlah artis nasional juga akan turut memeriahkan rangkaian pembukaan ini, seperti Gita KDI yang akan membawakan lagu-lagu daerah NTB, Denada dengan lagu-lagu dari Sunda dan Batak, serta Edo Kondologit yang menyangikan lagu-lagu dari Kalimanatan dan Pupua.

Ketiganya akan tampil bersama membawakan medley lagu- lagu daerah yang ditutup dengan lagu “Indonesia Pusaka”, dalam aransemen khusus oleh komposer kenamaan, Tya Subiakto. Konsep pembukaan didesain spektakuler dengan suguhan pertunjukan yang dirancang sebagai panggung budaya dan teknologi berskala nasional.

Seluruh persiapan teknis saat ini telah berjalan sesuai rencana, termasuk kesiapan sektor infrasturktur, keamanan, logistik, dan layanan pendukung lainnya. Pemerintah Provinsi NTB bersama KORMI nasional dan daerah terus memastikan bahwa seluruh tahapan pengorganisasian, penyediaan fasilitas, dan pelaksanaan acara berjalan on track.

Segenap elemen pemerintah, sektor swasta, media, komunitas, lembaga pendidikan, dan masyarakat bersatu menyukseskan FORNAS sebagai perayaan olahraga berbasis masyarakat yanga menggembirakan, menginspirasi, dan menguatkan semangat kebangsaan.

Gubernur NTB Dr. Lalu Muhammad Iqbal mengungkapkan bahwa jumlah tersebut jauh melampaui target awal yang hanya ditetapkan sebanyak 12 ribu peserta.

“Target awal kita 12 ribu peserta, tapi per hari ini sudah 15.400 yang mendaftar,” ujar Gubernur Iqbal dalam konferensi pers di Hotel Lombok Raya, Mataram.

Peningkatan jumlah peserta ini belum termasuk pendamping dan ofisial yang akan turut hadir mendampingi. Pemerintah Provinsi NTB pun memperkirakan total kehadiran bisa menyentuh angka 20 ribu orang selama pelaksanaan FORNAS.

 

“Dalam 15 hari ke depan bisa saja jumlah itu bertambah lagi. Estimasi kami, kehadiran bisa melebihi 18 ribu, bahkan mungkin tembus 20 ribu,” lanjutnya.

Ajang FORNAS VIII akan mempertandingkan dan mengeksibisikan 73 Inorga (Induk Organisasi Olahraga) yang tersebar dari seluruh Indonesia. Jumlah ini jauh melampaui cabang olahraga yang biasa dipertandingkan dalam Pekan Olahraga Nasional (PON).

“Jumlah Inorga di FORNAS jauh lebih banyak dari cabang olahraga di PON,” ungkap Iqbal.

Ia menegaskan bahwa NTB belum pernah punya pengalaman menggelar event olahraga sebesar ini. Karena itu, FORNAS dijadikan sebagai momentum strategis untuk menguji kesiapan NTB sebagai salah satu tuan rumah PON 2028.

“Kita belum pernah punya pengalaman, tapi ini kesempatan kita untuk belajar dan mengasah kesiapan jelang PON,” tegasnya.

Gubernur Iqbal juga mengungkapkan bahwa NTB tertinggal dalam penyusunan timeline persiapan akibat transisi kepemimpinan.

Pertemuan pertama dengan KORMI baru dilakukan pada Maret, sehingga terjadi keterlambatan selama empat bulan. Namun, setelah efisiensi, jumlah tersebut dipangkas menjadi Rp28 miliar, dengan alokasi Rp25 miliar untuk penyelenggaraan dan Rp3 miliar untuk kontingen NTB.

“Meskipun estimasi kebutuhan mencapai Rp40 miliar, kita akan mencari sumber pendanaan tambahan tanpa meninggalkan utang,” ungkapnya.

Guna mendukung mobilitas peserta dan masyarakat, Pemprov NTB menyiapkan layanan satelbus gratis, baik bus konvensional maupun mobil listrik, yang akan mengantar peserta dari satu venue ke venue lainnya.

“Kita ingin semua masyarakat bisa menonton dan ikut merasakan atmosfer FORNAS,” ujarnya.

Sebagai strategi untuk memperluas jangkauan promosi dan meningkatkan keterlibatan publik, Pemprov NTB juga menggandeng para influencer lokal dan nasional. Nama-nama besar di media sosial diharapkan bisa membantu menaikkan awareness dan gaung FORNAS 2025 ke seluruh penjuru negeri.

“Kita libatkan influencer nasional dan lokal supaya gaung FORNAS sampai ke masyarakat luas,” pungkasnya.

About Redaksi

Check Also

Gubernur NTB: Pelestarian Rinjani Bukan Hanya Soal Wisata, Tapi Kehidupan Masyarakat Lombok

Lombok Timur NTB (POSTLOMBOK.COM) – Gunung Rinjani bukan sekadar destinasi wisata, namun keberadaannya sangat penting bagi …

Tagana Dinsos NTB Buka Dapur Umum Bagi Korban Banjir di Mataram

Mataram, NTB (POSTLOMBOK.COM)  – Setelah memberikan pelayanan kebutuhan pangan terhadap korban banjir di Mataram, Dapur …

Baca Ini Biar Tak Gagal Paham Soal Pengosongan Area Pantai Aan Mandalika

Mandalika, NTB (POSTLOMBOK.COM) – Beredarnya berbagai isu miring soal pengosongan lahan di Pantai Aan Mandalika, …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *