Bima NTB (POSTLOMBOK.COM) – Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menegaskan komitmennya dalam memperkuat kualitas wastra Pulau Lombok dan mengangkat potensi wastra Pulau Sumbawa melalui digitalisasi dan perlindungan hak cipta.
Ketua Dekranasda Provinsi NTB, Sinta M. Iqbal, menyerukan kepada Dekranasda kabupaten/kota agar segera mendigitalisasi produk wastra dan mendaftarkan hak ciptanya. Hal ini disampaikannya saat menghadiri Pengukuhan dan Pelantikan Pengurus Dekranasda Kota Bima di Gedung Seni Budaya Kota Bima, Kamis (12/6).
“Selain menggaungkan, menaikkan, mendigitalkan, kita beradu dalam hak cipta. Satu NTB ini baik wastranya, baik tenunnya, baik kerajinannya, baik kulinernya, se-Provinsi NTB ini baru berapa persen yang sudah dihak ciptakan,” tegasnya.
Menurutnya, pendekatan konvensional dalam promosi wastra perlu ditinggalkan dan digantikan dengan strategi pemasaran digital. Upaya ini dapat dimulai dari penyempurnaan visual produk hingga pemanfaatan media sosial dengan tagline yang menarik.
Sinta juga menekankan pentingnya memperkuat latar belakang sejarah dalam penyusunan narasi wastra agar hak cipta yang diajukan memiliki legitimasi yang lebih kuat di tingkat nasional maupun internasional.
Lebih lanjut, ia mengimbau agar wastra tidak hanya dikenakan dalam acara resmi, tetapi juga diintegrasikan dalam kehidupan sehari-hari.
“Kita bisa mulai dengan mensponsori kantor kita, mendongkrak, atau memperbanyak penggunaan wastra-wastra milik kita sendiri,” ucapnya.
Dalam kesempatan tersebut, ia juga berpesan kepada pengurus baru agar merangkul seluruh pengrajin tanpa terkecuali. Menurutnya, kolaborasi lintas sektor dan sinergi antarpemangku kepentingan sangat diperlukan untuk mewujudkan cita-cita besar menjadikan wastra NTB mendunia.