Home / Kejadian / Ini Kado Tak Terduga Masyarakat Pada HUT ke 80 Lombok Tengah

Ini Kado Tak Terduga Masyarakat Pada HUT ke 80 Lombok Tengah

 

Lombok Tengah, (POSTLOMBOK.COM) – Bisa jadi yang satu ini merupakan kado tak terduga bagi masyarakat pada perayaan HUT ke 80  Lombok Tengah yang telah lama dinanti dan diidamkan. Yakni, suksesnya 30 desa pemekaran menjadi desa persiapan.

Desa-desa yang akan menjadi desa persiapan tersebut, secara serentak pada Rabu 15 Oktober 2025, diberikan dokument Peraturan Bupati (Perbup) tentang pemekaran desa tahun 2025, sebagai payung hukum bahwa 30 desa yang diusulkan mekar, sah menjadi desa persiapan.

Kepala DPMD Lombok Tengah, Drs. Lalu Rinjani M.Si dalam sambutanya pada prosesi penyerahan perbup yang berlangsung di Ballroom Lantai 5 Kantor Bupati tersebut menuturkan, perjalanan panjang hingga mencapai terbitnya perbup tersebut, berawal ketika hampir setahun lalu, dirinya mendampingi warga hearing di DPRD setempat meminta desanya dimekarkan.

“Saat hearing itu, ada gelas yang pecah ,ada asbak yang melayang. Itu saking semangatnya saudara kita ini mau agar desanya dimekarkan,” ungkap Lalu Rinjani.

Yang paling keras suaranya untuk minta pemekaran saat itu masyarakat Desa Bunut Baok dan Desa Pengenjek yang awalnya yang minta pemekaran jumlahnya 18 desa. Dan sejak saat itu, langsung diproses. Hingga saat ini jumlah desa yang minta dimekarkan bertambah hingga menjadi  30 desa. Ada 2 desa lagi yang perbubnya belum bisa dibagikan yakni Desa Pemekaran Tanak Awu dan Batukliang.

“Itu karena terkendala soal substansi masalah administrasi saja, namun insyaallah dua minggu lagi akan bisa menyusul,” janji Lalu Rinjani.

Proses pemekaran desa tersebut diakui Lalu Rinjani memamg berjalan alot. Hal tersebut akibaf adanya verifikasi teknis yang harus dikakukan. Ada juga kajian dari tim atau konsultan yang sudah dibentuk berdasarkan keputusan bupati.

Setelah penyerahan perbup tersebut, langkah selanjutanya yang akan dilakukan oleh DPMD yakni bersurat ke Provinsi untuk mendapatkan kode registrasi desa. Setelah itu, barulah ditunjuk penjabat kepala desa di setiap desa persiapan.

“Tentu tugas penjabat kepala desa ini nanti tugasnya tidak mudah untuk melakukan persiapan, paling lama tiga tahun untuk mempersipakan desa persiapan yang dipimpinya menjadi desa definitif,” terang Lalu Rinjani.

DPMD tandas Lalu Rinjani akan berusaha keras bagaimana agar desa persiapan ini nantinya bisa secepatnya menjadi desa devinitif hingga tidak harus menunggu hingga waktu sampai 3 tahun.

Untuk bisa mencapai hal tersebut, ada sejumlah syarat yang harus dilakukan. Dan yang paling utama adalah  penyampaian laporan kegiatan desa persiapan dalam 6 bulan sekali kepada bupati melalui desa induk dan melalui musrenbang kecamatan.

“Laporan itu, untuk memverifikasi kelayakan desa persiapan itu menjadi desa devinitif. Untuk anggaran, disiapkan oleh desa induk untuk sarana dan prasarana dan operasional selama menjadi desa persiapan,” imbuh Lalu Rinjani.

Selain itu yang terpenting, selama menjadi desa persiapan ini maka harus menyelesaikan pembuatan peta batas desa.

Terkait pelaksanaan penyerahan perbup tersebut dilakukan tepat pada hari jadi Kabupaten Lombok Tengah, Lalu Rinjani menjelaskan, agar semua bisa mengingat bahwa Start Point dimulainya pemekaran desa tersebut dimulai pada perayaan hari jadi ke 80 Lombok Tengah tersebut.

About Redaksi

Check Also

Tiga Orang Yang Dituding Intimidasi Jurnalis Muncul ke Publik dan Klarifikasi Semua Pemberitaan

  Lombok Tengah, (POSTLOMBOK.COM) – Tiga orang yang dituding melakukan dugaan intimidasi seorang jurnalis di …

Virall! Warga NTB Tak Susah Lagi Mikirin Sayur Saat Boss Ini Datangi Mereka

  Lombok Tengah (POSTLOMBOK.COM) – Warga di NTB yang didatangi oleh boss ini, bisa jadi …

Miq Iqbal Sambut Baiq Program Kagama Bangun Desa

Mataram, (POSTLOMBOK.COM)  – Menjelang Pelantikan Pengurus Daerah Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) Nusa Tenggara …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *